William-Kate Pasangan yang Sensitif dan Realistis


Persiapan menjelang pernikahan tak hanya menyangkut soal upacara atau resepsi. Pasangan juga perlu menyiapkan mental dengan membangun fondasi hubungan setelah menikah nanti. Inilah yang juga dilakukan Pangeran William bersama calon istrinya, Kate Middleton. William dan Kate berbincang panjang lebar bersama Uskup Agung Canterbury Dr Rowan Williams, yang akan menikahkan pasangan ini di Gereja Westminster Abbey, 29 April 2011.


Dr Williams terkesan dengan cara pasangan ini mematangkan diri menjelang pernikahan. Pembicaraan mereka seputar kehidupan pernikahan sangat matang. "Pasangan ini sensitif dan realistis," aku Dr Williams.

Pangeran William dan Kate juga didorong oleh Dr Williams untuk berpikir secara mendalam mengenai hubungan pernikahan. Persiapan mental pasangan pengantin ini memang dirancang dengan matang. Pasalnya, pernikahan pasangan kerajaan penuh dengan tekanan dan tantangan, apalagi dengan adanya pengalaman buruk dari pendahulunya.

Sebagai pasangan kerajaan, dengan pernikahan yang disaksikan dan diamati berbagai kalangan di seluruh dunia, Dr Williams mengatakan, William dan Kate membutuhkan dukungan dari sejumlah pihak. Tak mudah menjalani pernikahan dengan seluruh dunia menjadi saksi mata sepanjang hidupnya. Meski begitu, Dr Williams mengaku optimistis dengan masa depan William dan Kate sebagai suami-istri.

Pangeran William dan Kate bertemu Uskup Agung secara privat beberapa bulan sebelum pernikahan. Pasangan ini juga telah melewati sesi wawancara menjelang pernikahan di gereja.

Selain mengenal William-Kate sebagai pasangan muda yang sensitif dan realistis, Dr Williams juga menilai pasangan kerajaan ini telah memikirkan secara mendalam risiko yang akan mereka lalui begitu berstatus sebagai suami-istri di keluarga kerajaan. "Bagaimanapun pasangan ini membutuhkan dukungan dan restu dari siapa pun yang menyaksikan pernikahan mereka," lanjutnya.

Kegagalan pernikahan kerajaan yang terjadi pada ayah dan ibu William, Pangeran Charles dan Putri Diana, begitupun dengan paman dan bibinya, Pangeran Andrew dan Putri Anne, tentu membuat William dan Kate lebih waspada dengan masa depan hubungan mereka.

"Saya berharap mereka diberikan kekuatan, daya tahan tinggi dalam menjalani hubungan, selamanya, bersama," harapnya.

Gereja di Inggris bahkan telah memublikasikan doa yang memanjatkan harapan agar Tuhan mendampingi William dan Kate untuk saling menjaga kesetiaan.

"Saya yakin mereka bisa menjalani pernikahan dengan baik. Mereka berpikir sederhana, terang-terangan, dan memiliki gambaran jelas mengenai pernikahan. Mereka menyadari tanggung jawabnya terhadap masyarakat, terhadap Tuhan, atas hubungan pernikahan yang akan mereka jalani. Mereka adalah individu yang tulus dalam menjalani pernikahan dan memahami betul kehidupan yang akan mereka jalani," kata Dr Williams, yang merasa mendapatkan privilese menjadi bagian dalam pernikahan pasangan muda ini. Pernikahan William dan Kate, baginya membawa pesan harapan dan kebijaksanaan kepada seluruh dunia.
sumber :daily mail/kompas.com