Tari Bali dan dua jenis karya budaya Indonesia lainnya akan diusulkan ke UNESCO untuk memperoleh status Praktik Terbaik Pengetahuan Asli (Best Practices on Indigenous Knowledge) untuk tahun 2011 menyusul sukses batik pada tahun 2010.
"Pengajuan Tari Bali, tas Noken dari Papua dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke UNESCO untuk dimasukkan ke dalam kategori Praktek Terbaik Pengetahuan Asli tahun 2011", kata Direktur Operasi TMII Ade Meliala saat acara Pesona Budaya Nusantara 2011 di TMII.
Acara yang menampilkan tari-tarian Bali, Kalimantan Tengah dan Lampung itu dihari utusan-utusan Pemprov/Pemkab bersangkutan.
Provinsi Bali diwakili oleh Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, Sekde Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, sejumlah kepala dinas dan anggota DPRD Kabupaten Badung.
Acara yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo, TMII, itu yang dihadiri oleh sejumlah perutusan UNESCO, menampilkan tari-tari Bali Sekar Jepun, Oleg Tamulilingan dan sendratari Jayantaka Pratidnya.
Membuka acara itu, Meliala mengatakan budaya-budaya Indonesia, teristimewa tari-tarian Bali, sudah sepatutnya memperoleh apresiasi dari masyatakat dunia sebagai warisan budaya asli Indonesia.
"Biarlah dunia mengetahui betapa TMII telah berfungsi sebagai lembaga pelestari kebudayaan Indonesia," kata Meliala.
Anak Agung Gde Agung sebagai wakil Provinsi Bali dalam kesempatan itu menyatakan sambutan baiknya atas gagasan Pemerintah Indonesia untuk mengajukan tari-tarian Bali ke UNESCO untuk memperoleh status "Best Practices on Indigenous Knowledge" tahun 2011.
Gde Agung menambahkan tari-tarian Bali berhak memperoleh status tersebut karena nilai-nilai seni unik dan sangat indahnya. Oleh karena itu Bupati Badung itu berharap UNESCO akan memberikan status ’Best Practice’ kepada tari-tarian Bali.
TMII berisi wakil khazanah kekayaan budaya Nusantara dalam sebuah taman seluas 165 hektar di kawasan Jakarta Timur. TMII yang diresmikan dalam bulan April 1975 itu berisi anjungan-anjungan rumah adat seluruh Indonesia dan merupakan salah satu pusat wisata paling popular di Indonesia.
Gagasan awal mula pendirian kawasan wisata TMII adalah oleh Ibu Negara Siti Hartinah Soeharto pada awal 1970-an.
Prakarsa tersebut diilhami oleh pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik-ekonomi dan bidang mental-spiritual.
Sedangkan Noken ialah sejenis tas multi-guna khas masyarakat Papua yang terbuat dari kulit kayu dan oleh penduduk setempat digunakan untuk menyimpan berbagai barang saat mereka pergi berburu, bertani ataupun berbelanja.
sumber ;kompas.com