Siapa bilang Mahasiswa Indonesia selalu bertindak negative?? Bisa dibuktikan bahwa bangsa Indonesia ini memiliki banyak Sumber Daya Manusia yang membanggakan dan bisa membawa nama baik bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh Mahasiswa-mahasiwa Indonesia yang mengikuti Shell Eco-Marathon (SEM) 2011 yang diadakan pada tanggal 5-6 Juli di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Seperti gambar diatas yaitu mobil buatan Mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) yang bernama Cikal Nusantara dan Rakata. CIkal Nusantara dengan bodi yang ringan dengan menggunakan mesin Honda Revo 110 cc, untuk Sasisnya dibuat dari alumunium dan untuk bodinya dibuat dari serat karbon. Rakata memiliki bentuk mirip sosis dan merupakan kendaran roda tiga dan bodinya juga dibuat dari serat karbon.
Dari Mahasiswa ITS (Institut Teknologi 10 November Surabaya) meluncurkan Sapu Angin 3, 4, dan 5. Pada Sapu Angin 3 sasis dibuat dari aluminium dengan bodi polyurethane dan serat gelas, mesin menggunakan Honda Revo 110 cc dengan system pasokan bahan bakar karburator.
Sapu Angin 4 memiliki bodi mirip dengan Sapu Angin 3, dimensinyapun juga sama, dan yang membedakannya yaitu mesin yand ada pada Sapu Angin 4 menggunakan mesin diesel41 210cc dengan system injeksi.
Sapu Angin 5 memasuki kelas Prototipe yang sasisnya dibuat dari Alumunium, bodi dibuat mempunyai bahan yang sama dengan Sapu Angin 3.
Mobil ini adalah hasil kreativitas dari Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (Polnep). Mobil yang bernama Khatulistiwa Line ini memiliki spesifikasi mesin 4-tak 35 cc dengan sasis ST42 dan dilengkapi dengan roda 16 inchi. Mereka membangun mobil ini untuk diperlombakan dalam kelas Prototipe, yang berkonsep Futuristik.
Mahasiswa Dari Perguruan Tinggi Universitas Indonesia (UI) juga turu memeriahkan Shell Eco-Marathon (SEM) 2011 dengan menghadirkan Nakoela dan Sadewa.
Nakoela adalah kendaraan prototype yang terbuat dari serat kaca untuk bodinya dan mesin penggerak sepeda motor Suzuki Titan 115 cc dengan menggunakan system pasokan bahan bakar karburator.
Sedangkan Sadewa menggunakan sasis semi monokok yang terbuat dari baja dan bodi dari serat kaca dan akrilik. Untuk mesinnya, Sadewa menggunakan Suzuki Shogun 125 dengan system injeksi dan menggunakan ban 14 inchi.
sumber:kompasiana.com