Meraup Untung Dari Royal Wedding



Perayaan cinta William dan Kate bukan hanya perayaan antar dua orang yang sepakat menjalani hidup berdua, tapi juga menjadi perayaan cinta jutaan orang. 

Kisah William dan Kate ini bagai kisah negeri dongeng, keduanya berasal dari latar belakang yang jauh berbeda. William seorang bangsawan, cucu Ratu Elizabeth II yang disebut-sebut masuk daftar pemimpin Kerajaan Inggris setelah ayahnya Pangeran Charles. Sementara Kate Middleton bukanlah bangsawan tapi datang dari keluarga kelas menengah yang memiliki kecerdasan, kebijaksanaan, kedewasaan dan aura seorang putri yang membuat William dan rakyat Inggris jatuh hati. Kate bagai titisan Putri Diana dan metamorphosis Cinderella abad modern. Dengan latar belakang seperti ini layak jika pernikahan ini mencuri perhatian publik dunia.

Pernikahan ini disebut-sebut sebagai pernikahan termegah abad ini, bukan saja karena kemewahannya tapi juga tradisi pesta kerajaan yang selalu diceritakan bak dongeng dan hasrat para pesohor untuk diundang ke pernikahan ini tapi juga dominasi media yang membuat pernikahan ini begitu wah dan jadi terbesar abad ini, bahkan lebih besar dari pernikahan Charles dan Diana 30 tahun silam. Di Indonesia yang jauh dari kiblat kekuasaan Kerajaan Inggris, berita pernikahan William dan Kate juga menjadi headline utama. 

Sedikitnya 10.000 jurnalis dari berbagai media sudah ada di depan Istana Buckingham dan Westminster Abbey untuk meliput kedatangan Pangeran William dan Kate Middleton, bahkan BBC sendiri menurunkan 850 krunya, belum lagi CNN, AP, Reuters, dan berbagai media internasional lain. 

Saat ini London dibanjiri sekitar sejuta wisatawan asing termasuk jurnalis di dalamnya yang ingin menyaksikan langsung prosesi agung tersebut. Mereka tidak hanya membanjiri hotel-hotel di sekitar Buckingham Palace (tempat pesta resepsi dan Balcony Kiss berlangsung), mereka juga rela bermalam dan berkemah di lapangan-lapangan kota. Lalu bagi mereka yang punya duit lebih, sudah pasti booking hotel-hotel dari berbagai kelas jauh hari sebelumnya. 

MERAUP UNTUNG

Tak hanya media yang heboh dengan kemegahan royal wedding, tapi dunia bisnis juga mengendus untung di balik perayaan cinta ini. Sebut saja Alcatel meluncurkan Alcatel One Touch, ponsel khusus edisi William dan Kate yang dijual murah seharga £14.95 (atau sekitar Rp300 ribuan). Ponsel bermotif bendera Inggris Raya ini dilengkapi wallpaper William - Kate dan ringtones nikah karya Mendelssohn yang diputar saat pernikahan Kate-William.

Perusahaan elektronik General Electric (GE) juga melirik hal yang sama dan merilis 'The Ultimate', kulkas bergambar William dan Kate yang dirilis dalam jumlah terbatas.


Tak hanya Alcatel dan GE, berbagai produsen mencium sisi bisnis Royal Wedding, mulai dari perusahaan pembuat film dokumenter, penyedia karangan bunga, perusahaan security, hingga perusahaan penyedia permata safir biru yang dikenakan Kate Middleton. Permata yang mendadak jadi tren dan laris manis di Inggris dan Eropa ini akhirnya diproduksi masal dan ditiru banyak perusaan permata dengan duplikasinya. 

Suvenir nampaknya jadi salah satu jualan yang mengeruk untuk paling besar. Toko-toko suvenir di London mulai memajang bendera kecil yang bergambar William-Kate, harganya pun cukup bervariatif, mulai dari 1 Poundsterling (sekitar Rp 14 ribu) untuk dua bendera. 

Sebuah penelitian yang dirilis akhir Minggu lalu menyebutkan, warga Inggris bisa menghabiskan 163 juta Poundsterling atau sekitar Rp 2,2 triliun untuk suvenir. Bahkan seperlimanya menggunakan 17 Poundsterling hanya untuk belanja suvenir apa pun tak peduli asli atau palsu. 


Suvernir bisa berupa piring, buku, pensil, cangkir, boneka barbie, lego, novel, topi model ascot, teh bertuliskan Teh "KaTea" & William, Bir Kiss Me Kate yang dijual hanya 100 botol saja, cat kuku, lip balm, Hand Sanitizer, aksesoris kuku, hingga kondom bergambar Kate dan William.




Dengan antuisme pernikahan ini pastinya mendongkrak ekonomi Inggris secara signifikan. Firma analis keuangan mengungkapkan London mengeruk keuntungan tidak kurang dari GBP 107 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) hanya dari pemasukan hotel. 

Sementara dari penjualan suvenir ditaksir sekitar Rp 14,17 triliun, dan ini jelas kabar gembira bagi Inggris yang belakangan dilanda resesi ekonomi. Terlepas dari keuntungan yang dikeruk banyak pihak, Kate dan William telah membawa warna baru bagi Inggris, secerah cinta mereka Congrat and much happiness to Prince William and Kate!     
sumber :kpl.com